Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “organon” dan bahasa latin
“organum” yang artinya alat, bagian, anggota atau badan.Organsiasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama Organisasi adalah suatu system kerjasama dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih
Jadi unsur-unsur organisasi adalah
1. Orang (2 atau lebih)
1. Orang (2 atau lebih)
2. Wadah
3. Aktifitas
4. Tujuan bersama
3. Aktifitas
4. Tujuan bersama
II. Teori Organisasi
Teori organisasi dikelompokkan :
2.1. Teori Klasik
Dengan adanya revolusi industri (1790-1900) keadaan industri dan perdagangan maju, Aplikasi iptek berkembang terjadi produksi massal, konsumsi massal dan pasar massal. Urbanisasi meningkat kapasitas produksi naik Tetapi timbul kompliks masyarakat proletar lawan yang kaya (borjuis). Kota lawan desa. Ketidak-merataan meningkat. Perlu untuk pemerintahan yang kuat untuk menanganinya.
Weber mengusulkan penerapan teori birokrasi
Fayol memberikan konsep dan teori fungsionalisme
Urwick memiliki konsep keteknikan di Eropa
Fayol dengan scientific managementdi AS
Akibat dari semua ini adalah :
1. Bawahan terikat pada 1 orang yaitu atasannya
2. Kecenderungan kearah supervisi yang ketat
3. Karyawan hanya sebagai petugas pelaksana
1. Bawahan terikat pada 1 orang yaitu atasannya
2. Kecenderungan kearah supervisi yang ketat
3. Karyawan hanya sebagai petugas pelaksana
1.P embagian kerja : menimbulkan situasi dimana pedoman kerja tidak ada dan disiplin menjadi berkurang : bingung, takut bertanya dan merasa diri diabaikan timbul : depersonalisasi dan dysfunction jadi tidak kooperatif
2. Proses skalar dan fungsional menimbukan problema dalam delegasi
wewenang dan tangung jawab.
3. Tentang struktur organsiasi, terutama yang menyebabkan friksi
antara orang-orang operasional (lini) dan orang staf.
4. Rentang pengawasan Supervisi yang ketat
Maka Teori Neo-Klasik mengusulkan :
a. Partisipasi orang dalam proses pengambilan keputusan
b.Memperluas kerja, sehingga tidak terlalu spesialis tetapi generalis
mengetahui segalanya
c.Manajemen didasarkan pada proses bottom-up, memberi
kesempatan pada junior memegang tampuk manajemen
d. Adanya ratio atasan-bawahan tergantung pada kemampuan manajemen, sistem komunikasi, pengawasan formal serta luas sentralisasi
e. Supervise bebas demokratis dll.
2.3. Teori Organisasi Modern
Teori klasik membicarakan konsep: koordinasi, skalar dan
vertical, dengan pendekatan struktural dan sistem tertutup.
Teori modern cenderung ke sistem terbuka, analitis konseptual, didasarkan pada data empiris, yang sifatnya sintesa integratif. Sistem terbuka itu pada hakikatnya merupakan transformasi masukan yang menghasilkan produk-produk transformasi; terdiri dari : aliran informasi, bahan dan energi. Sistem terdiri dari : subsistem, tujuan, manajerial, teknis psiko sosial dan struktural.
Organisasi terdiri dari : antar hubungan bagian dalam suatu sistem yang dihubungkan secara elastis
Bentuk dan Struktur Organisasi
Menurut pola hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab bentuk
organisasi dibedakan :
1. Bentuk organisasi garis
2. Bentuk organisasi fungsional
3. Bentuk organisasi garis dan staf
4. Bentuk organisasi fungsional dan staf
1. Bentuk organisasi garis
2. Bentuk organisasi fungsional
3. Bentuk organisasi garis dan staf
4. Bentuk organisasi fungsional dan staf
Prinsip-prinsip Organisasi
Agar suatu organisasi berjalan dengan baik, beberapa prinsip organisasi
sebagai berikut :
1.Perumusan tujuan dengan jelas
2.Pembagian kerja
3.Delegasi kekuasaan (delegation of authority)
4.Rentang kekuasaan
5.Tingkat pengawasan
6.Kesatuan perintah dan tanggung jawab (unity of command and
1.Perumusan tujuan dengan jelas
2.Pembagian kerja
3.Delegasi kekuasaan (delegation of authority)
4.Rentang kekuasaan
5.Tingkat pengawasan
6.Kesatuan perintah dan tanggung jawab (unity of command and
responsibility)
7.K oordinasi
Departementasi dan Pembagian Kerja
Departementasi merupakan pengelompokkan kegiatan kerja yang hampir sama dan erat hubunganya satu dengan yang lainnya. Pembagian kerja merupakan pemecahan tugas sedemikian rupa sehingga orang perorang di dalam organisasi bertanggung jawab pada dan melaksanakan kegiatan tertentu saja.
Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan departemen- departemen dan job description dari masing-masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi.
Beberapa dasar dalam departementasi:
Departemen fungsional
Pekerjaan dapat dikelompokkan menurut fungsi dari organisasi. Perusahaan bisnis meliputi fungsi seperti : produksi, pemasaran, keuangan, akunting dan personalia
Rumah sakit meliputi fungsi seperti : bedah, psikiatri, rumah tangga,farmasi dan pesonalia
Departemen territorial
Pembentukan kelompok atas dasar daerah geografis. Logikanya adalah bahwa semua kegiatan dalam daerah tertentu seharusnya ditugaskan kepada seorang manajer
Pendelegasian dan Desentralisasi Wewenang
Pendelegasian merupakan alokasi atau pembebanan tugas, wewenang dan
permintaan akan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Untuk efektifnya pendelegasian ada beberapa syarat :
1.Rencana dan kebijaksanaan harus jelas
2.Tugas dan wewenang harus dibatasi dengan yang diharapkan
3.Orang yang diberi tugas disiplin yang terbaik
4.Komunikasi secara terbuka
konsekuen. Akan tetapi biasanya orang takut untuk mengadakan desentralisasi karena :
1.Biayanya tidak sedikit
2.Hilangnya uniformitas kebijaksanaan
3.Terlalu luasnya pengawasan
4.Proses pengambilan keputusan yang sulit dll
Desentralisasi pada suatu saat pasti diperlukan karena :
1.Kecenderungan orang ingin bebas mengambil keputusan
2.Dinamika usaha memerlukan putusan cepat
3.Makin bertambahnya orang yang mampu mengelola organisasi
4.Teknik pengawasan berkembang dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar